Beberapa Halangan Yang Akan Ditemui Apabila Menggunakan Cloud

Gagasan komputasi awan disebut untuk membawa babak baru dalam industri infrastruktur teknologi di dunia. Banyak peluang baru yang tentunya juga hadir dengan tantangan yang perlu dihadapi juga, salah satunya adalah masalah sumber daya manusia (SDM).

Perusahaan konsultan IT Softchoice merilis penelitian yang melibatkan 250 manajer TI dan 250 pembuat keputusan strategis dalam industri yang sama mengenai masalah ini. Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum kita kekurangan kandidat yang kredibel di dunia dan ada banyak praktik dalam mengadopsi strategi komputasi awan yang dianggap masih salah arah.

“Ada peluang luar biasa jika sebuah bisnis memutuskan untuk beralih menggunakan cloud computing, tetapi sayangnya tanpa SDM yang berkompeten tidak dapat diterima begitu saja,” kata Direktur Praktik Microsoft tentang Softchoice Craig McQueen, yang melaporkan dari NetworkWorld. Lebih jauh lagi, menurut Craig, bisnis yang mencoba menerapkan komputasi awan tanpa strategi yang tepat hanya akan memberikan risiko menyediakan infrastruktur dan membuka celah keamanan, serta biaya.

Asumsi semacam itu adalah fakta nyata yang pada dasarnya membutuhkan keahlian yang mendalam untuk dapat menerapkan konsep komputasi awan dalam infrastruktur perusahaan. Tetapi jika diteliti sedikit lebih dalam melalui pendekatan yang berbeda, sistem administrasi tidak perlu menyelam sedalam itu. Pemahaman mendasar setidaknya cukup dalam menjalankan dan mengimplementasikan cloud computing di infrastruktur perusahaan.

Salah satu solusinya adalah ketika perusahaan ingin mencari kemudian secara aktif menjalin komunikasi dengan penyedia layanan komputasi awan untuk menyelaraskan tujuan dan sasaran mereka. Manfaat dari cloud computing terlalu banyak untuk diabaikan, penyedia layanan cloud hosting dan web hosting Indonesia secara alami menawarkan lebih dari sekedar produk, tetapi sebuah solusi. Ketersediaan bantuan teknis responsif selama 24 jam seminggu karena CloudKilat memiliki hal yang paling masuk akal.

Mengapa itu diterima dengan baik? Karena dari hasil penelitian yang sama, Softchoice mengudara, yang menyatakan bahwa 25% responden mengakui bahwa mereka jarang terlibat langsung dalam pembelian aplikasi. Dari 25%, 33% mengatakan itu tidak benar-benar diperlukan, 12% berpikir prosesnya cenderung memakan waktu, dan 36% tidak masalah dengan pengeluaran.