Mengapa Nama Domain Menjadi Komponen Dasar Pada Website?

Mengapa Nama Domain Menjadi Komponen Dasar Pada Website?

Ketika membangun suatu website, syarat mutlak agar website dapat diakses oleh orang lain melalui internet adalah memiliki web hosting dan satu lagi adalah memiliki nama domain. Pada post kali ini saya akan membahas mengenai nama domain atau domain names.

Mengenal Nama Domain

Diibaratkan rumah, tanah itu adalah web hosting, rumah adalah website, nama domain adalah alamatnya. Web hosting itu adalah tempat untuk menyimpan file-file website agar website dapat berdiri dan diakses oleh siapa saja melalui internet. Dan untuk mengakses website ini pastinya pengunjung membutuhkan alamat untuk mengunjunginya, nama domain inilah yang merupakan alamat dari suatu website.

Beberapa contoh domain name terkenal seperti Google.com, Facebook.com, Wikipedia.org, Google.co.id, dan sebagainya. Seperti yang bisa kita lihat domain name, terdiri dari nama dari domain dan ekstensi, namanya misalnya adalah Facebook dan ekstensinya adalah .com.

Ekstensi ini juga dikenal dengan istilah top-level domain (TLD). Dimana pada saat kita mendaftarkan domain name, selain menentukan namanya, kita juga harus memilih TLD-nya. Ada banyak ekstensi TLD yang ditawarkan mulai dari yang paling umum seperti .com, .org, hingga TLD dengan kode negara atau contry code top-level domains (ccTLD) seperti .co.id dan .id untuk negara Indonesia.

Dan perlu diingat nama domain itu unik. Jadi jika sudah ada website dengan domain name Facebook.com, maka kita sudah tidak bisa mempunyai nama yang sama, tetapi kita mempunyai kesempatan untuk memilikinya.

Domain name itu sistemnya adalah membeli untuk jangka waktu tertentu yang umumnya adalah 1 tahun hingga 10 tahun. Jika bisnis tidak memperpanjang domain name-nya setelah habis masa kontrak, maka siapa saja bisa membelinya. Tetapi tidak langsung setelah habis kontraknya.

Pemilik lama masih diberikan beberapa kesempatan 0-45 hari setelah masa kontrak habis, yang akan masuk ke dalam masa Renewal, disini pemilik masih bisa memperpanjang masa kontraknya. Jika setelah itu tidak juga diperpanjang, masuk ke masa Redemption, jika pemilik lama ingin mendapatkan domainnya kembali harus membayar lebih mahal (10x lipat), lamanya hingga 30 hari. Jika masih belum diperpanjang masuk ke masa Pending Delete selama 5 hari, yang merupakan persiapan untuk menghapusnya, pemilik lama masih bisa mendaftarkan kembali domainnya dengan biaya tambahan. Dan jika masih belum juga diperpanjang domain akan dihapus dan tersedia untuk siapa saja.

Jadi setelah memiliki nama domain, jangan lupa untuk terus memperpanjangnya agar anda tidak kehilangannya. Untuk membeli nama domain, anda bisa membelinya dari penyedia web hosting, yang biasanya juga menyediakan pendaftaran domain.

Mengapa Nama Domain Menjadi Komponen Dasar Pada Website?