Multicloud, Tren Baru dari Komputasi Awan

Multicloud, Tren Baru dari Komputasi Awan

Seiring dengan besarnya beban kinerja pada sebuah sistem di arsitektur cloud server yang semakin hari semakin padat dalam melakukan komputasi, sangat mendorong para orang orang yang bergelut di dunia IT supaya mereka bisa menyediakan sebuah wadah yang baru dengan sumber daya yang baru juga. Pada beberapa tahun yang lalu, mereka telah melakukan kombinasi sebuah public cloud, dengan sebuah private cloud, dan hal itu telah menjadi keputusan yang sangat menarik dalam perkembangan dunia cloud. Dinamakan hybrid cloud karena kombinasi tersebut nyatanya bisa mengatasi permasalahan beban kerja, kini hadir istilah multicloud.

Menurut pakar komputasi awan, David S. Linthicum, multicloud berarti menggunakan dua atau lebih public cloud. Perilaku ini hadir untuk menghindari ketergantungan pada satu penyedia layanan komputasi awan saja, misalnya untuk mendapatkan salah satu benefit terbaik dari masing-masing penyedia.

Bedanya dengan hybrid cloud, multicloud adalah penggunaan dua atau lebih public cloud. Sementara hybrid cloud adalah kombinasi penggunaan public cloud dengan private cloud.

Berikut adalah perbedaannya:

On-premise infrastructure: Semua perangkat keras dan lunak yang berjalan di dalamnya terletak di properti milik Anda. Anda bisa bebas mengaturnya, tetapi biaya kepemilikan server dan pemeliharannya yang mahal menjadi faktor kontra.

Public cloud: berbicara tentang komputasi awan, mungkin cenderung berbicara tentang public cloud. Layanan seperti KilatVM, Kilat Storage, Kilat Iron, CloudOpen, dan lain sebagainya, ialah public cloud yang bisa diandalkan di Indonesia.

Private cloud: mirip dengan public cloud, hanya saja konfigurasinya lebih tertutup dan terkustomisasi sesuai keinginan pemilik. Dan tentu biaya yang lebih mahal.

Hybrid cloud: kombinasi antara private cloud dan public cloud.

Multicloud: kombinasi antara lebih dari dua public cloud.

Singkatnya, tidak ada pendekatan atau metode yang buruk dalam mengimplementasi komputasi awan. Seluruh pendekatan di atas tergantung bagaimana kebutuhan dan harapan performa yang ingin dicapai. https://www.jakartawebhosting.com/ sendiri berdiri sebagai public cloud yang termutakhir di Indonesia, tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan sebagai multicloud untuk Anda.

Multicloud, Tren Baru dari Komputasi Awan

Selain itu, https://www.jakartawebhosting.com juga menyediakan nama domain gratis apa saja yang kalian inginkan* hanya dengan membeli jasa layanan web hosting kelas bisnis dan nama domain tersebut akan tetap kalian miliki selama layanan berjalan terus.

Di samping nama domain gratis, kalian juga mendapatkan jasa layanan bantuan teknis secara gratis kapan pun dan di mana pun. Karena Jakartawebhosting.com memiliki layanan jasa yang sangat kompeten dan profesional.

jakartawebhosting.com
jakartawebhosting.com